Did you mean: filsell?
Results 1 - 25 of 4141 for :(Filsafat)
Sorted by  Relevance | Date

Selecting or deselecting a search filter will reload your page.

Refine by:

Loading Facets...
Related Searches:
Loading Tags...
FILSAFAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DAN JOHN DEWEY SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN P5 DALAM KURIKULUM MERDEKA
Dheta Ari Sabilla;Hanafi Ashar;Mukh Nursikin
Academic Journal Academic Journal | Afeksi, Vol 4, Iss 6, Pp 632-643 (2023) Please log in to see more details
Penelitian ini mengkaji cara pandang filsafat pendidikan progresivisme yang dihubungka... more
FILSAFAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DAN JOHN DEWEY SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN P5 DALAM KURIKULUM MERDEKA
Afeksi, Vol 4, Iss 6, Pp 632-643 (2023)
Penelitian ini mengkaji cara pandang filsafat pendidikan progresivisme yang dihubungkan dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam kurikulum merdeka diharapkan pendidikan di Indonesia memiliki arah dan tujuan yang jelas. Selain itu, sumber daya manusia di Indonesia lebih berkualitas dan sesuai dengan harapan dan cita-cita negara Indonesia. Metode penelitian ini adalah pendekatan kajian pustaka (library research). Kajian pustaka yang dimaksud dari berbagai sumber baik buku, jurnal, serta literature-literatur lainnya yang terkait dengan filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara dan John Dewey, landasan aliran filsafat progresivisme, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), dan kurikulum merdeka. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan untuk mengatur kehidupannya tetap sejalan dengan aturan atau budaya yang tumbuh di masyarakat. Oleh karena itu peserta didik harus mepunyai jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir, batin, dan tenaganya. Realitas perlu dibangun melalui tindakan akal dan budi berdasarkan ingatan akan pengalaman yang pernah terjadi. Belajar harus menitikberatkan pada praktik dan trial and error. Manusia harus aktif, penuh minat, dan siap berkesplorasi. Oleh karen itu, pendidikan bukan hanya sebagai persiapan menuju kedewasaan, melainkan pendidikan sebagai kelanjutan pertumbuhan pikiran dan kelanjutan hidup. Pendidikan diarahkan pada efesiensi sosial dengan cara menumbuhkan kemamuan untuk berpatrisipasi dalam kegiatan-kegiatan demi memenuhi kepentingan da kesejahteraan bersama secara bebas dan maksimal.

Subject terms:

filsafat pendidikan, progresivisme, p5 kurikulum merdeka - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Implementasi Model Pembelajaran RME Berbantuan LMS-Canva sebagai Upaya Memotivasi Siswa yang Ditinjau dari Sudut Pandang Filsafat Matematika
Rusmini Rusmini;Izwita Dewi;Elmanani Simamora
Academic Journal Academic Journal | Ideguru, Vol 9, Iss 2 (2024) Please log in to see more details
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah implementasi dari model pemb... more
Implementasi Model Pembelajaran RME Berbantuan LMS-Canva sebagai Upaya Memotivasi Siswa yang Ditinjau dari Sudut Pandang Filsafat Matematika
Ideguru, Vol 9, Iss 2 (2024)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah implementasi dari model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan LMS-Canva memiliki dampak memoltivasi siswa yang ditinjau dari ditinjau dari sudut pandang filsafat matematika. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Narasumber penelitian ini adalah siswa dan guru SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan. Data diperolleh dengan obeservasi, wawancara, pengamatan pada saat proses implementasi model pembelajaran di seluruh kelas VII dan VIII. Melakukan wawancara dengan Siswa dan guru mata pelajaran dan wali kelas dengan mengumpulkan guru di aula SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan. Memberikan tanya jawab singkat baik terhadap siswa maupun guru seputar model pembelajaran yang diterapkan. Berdasarkan triangulasi data yang diperoleh bahwa implementasi model pembelajaran RME memberikan gambaran tentang model pembelajaran RME ditinjau dari sudut pandang filsafat matematika dan implementasi model pembelajaran dengan LMS-Canva. Implementasi model pembelajaran RME signifikan dalam upaya memotivasi siswa untuk belajar matematika.

Subject terms:

model pembelajaran RME - LMS-Canva - motivasi siswa - sudut pandang filsafat matematika - Education (General) - L7-991

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Scientia Sacra Seyyed Hossein Nasr Perspektif Filsafat Lingkungan dan Kontribusinya pada Pengembangan Kajian Ekologis
Zein Muchamad Masykur;Syamsun Ni'am;Ngainun Naim
Academic Journal Academic Journal | Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 25, Iss 2, Pp 166-183 (2023) Please log in to see more details
Tulisan ini mencoba menggali konsep ilmu yang dibayangkan oleh Nasr dan mencoba mengka... more
Scientia Sacra Seyyed Hossein Nasr Perspektif Filsafat Lingkungan dan Kontribusinya pada Pengembangan Kajian Ekologis
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 25, Iss 2, Pp 166-183 (2023)
Tulisan ini mencoba menggali konsep ilmu yang dibayangkan oleh Nasr dan mencoba mengkaji ide-ide dasar struktur keilmuan Nasr yang kemudian sering disebut dengan istilah Scientia Sacra, serta menyoroti sisi ontologis, epistemologis dan aksiologisnya. Hal itu kemudian dikaitkan dengan perkembangan filsafat lingkungan sehingga mendapat aksentuasi kontributif dari pemikiran Nasr tentang filsafat lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis pustaka yang menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analitis dengan pendekatan filosofis kritis. Pengumpulan data diperoleh melalui dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder yang ditentukan oleh tingkat relevansinya dengan subjek penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah Nasr tidak serta-merta menyalahkan paradigma antroposentris, melainkan ia menunjukkan ‘lubang’ dalam kapal sains modern terhadap paradigma antroposentrisme, yakni pada aspek-aspek tersembunyi dari ilmu pengetahuan yang selama ini dilupakan oleh manusia modern; aspek sakralitas dan spiritualitas. Melalui pemikirannya tentang Scientia Sacra, Nasr memberikan kontribusi terhadap tiga fase paradigma filsafat lingkungan pada nilai onto-teleologis yang baru. Bukan hanya menunjukkan lubang, akan tetapi juga memberikan petunjuk arah demi tujuan baru bagi kajian filsafat lingkungan. Abstract: This article aims to explore the concept of science imagined by Nasr and examine the basic ideas of Nasr's scientific structure, which is often referred to as Scientia Sacra, as well as highlight its ontological, epistemological, and axiological sides. This was then linked to the development of environmental philosophy, so it received a contributory accent from Nasr's thoughts on environmental philosophy. This research is literature-based qualitative research that uses descriptive-qualitative methods. Data analysis techniques are carried out using analytical techniques with a critical philosophical approach. Data collection was obtained through two types of data, namely primary data and secondary data, which were determined by the level of relevance to the research subject. The conclusion of this research is that Nasr does not necessarily blame the anthropocentric paradigm, but rather he shows 'holes' in the ship of modern science regarding the anthropocentrism paradigm, namely the hidden aspects of science that have been forgotten by modern humans: aspects of sacredness and spirituality. Through his thoughts on Scientia Sacra, Nasr contributed to the three phases of the environmental philosophy paradigm on new onto-teleological values. Not only does it show holes, but it also provides directions for new goals for the study of environmental philosophy.

Subject terms:

scientia sacra - filsafat lingkungan - seyyed hossein nasr - Islam - BP1-253 - Islamic law - KBP1-4860

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Filsafat Hukum Ibnu Sina dan Perluasan Pemikiran Plato
Mahdy, Fanny Tasyfia
Academic Journal Academic Journal | 2 PETITA 51 (2017) / PETITA: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah (PJKIHdS), Vol. 2, Issue 2 (2017), pp. 51-59 Please log in to see more details

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Pemikiran Ibnu Khaldun Terhadap Filsafat Hukum Islam
Zym, Abrar
Academic Journal Academic Journal | 2 PETITA 42 (2017) / PETITA: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah (PJKIHdS), Vol. 2, Issue 2 (2017), pp. 42-50 Please log in to see more details

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Filsafat Moral Islam Dalam Pandangan Murtadha Muthahari Dan Relevansinya Terhadap Pembinaan Akhlak Anak DI LPKA Tanjung Pati
Delfani Jasman
Academic Journal Academic Journal | El-Fikr, Vol 4, Iss 2, Pp 176-205 (2023) Please log in to see more details
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep pemikiran Filsafat Moral I... more
Filsafat Moral Islam Dalam Pandangan Murtadha Muthahari Dan Relevansinya Terhadap Pembinaan Akhlak Anak DI LPKA Tanjung Pati
El-Fikr, Vol 4, Iss 2, Pp 176-205 (2023)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep pemikiran Filsafat Moral Islam Murtadha Muthahari dan untuk menganalisis pemikran filsafat Moral Islam Murtadha Muthahari terhadap pembinaan akhlak anak binaan Di LPKA Klas II Tanjung Pati. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kualitatif yang menggabunggkan studi pustaka (library research) dan studi lapangan (field research). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam studi pustaka adalah pendekatan filsoofis. Adapun pendekatan untuk studi lapangan adalah menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat empiris. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptifAdapun hasil dari penelitian ini adalah, pertama, konsep filsafat moral Islam Murtadha Muthahari menjelaskan bagaimana Konsep filsafat moral Islam yaitu Pengetahuan tentang Tuhan itu adalah konsep paling dasar dari perilaku moral . Kemanusiaan dan moralitas tidak ada artinya tanpa pengenalan Tuhan . Oleh karena itu , kesadaran moral identik dengan kesadaran ilahi , yang juga termasuk dalam kategori ibadah . Kedua, Salah satu bentuk keterkaitan pemikiran filsafat moral Islam dalam pandangan Murtadha Muthahari adalah kesadaran akhlaki adalah identik dengan kesadaran Ilahi. dengan melakukan ibadah kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah dengan tujuan agar terbentuknya sebuah kesadaran dari perbuatan akhlak anak binaan menjadi perbuatan yang lebih baik lagi dengan berlandaskan kepada ajaran al-qur’an dan sunnah. Perlunya kesadaran akan perbuatan akhlak, akan menentukan bagaimana cara atau sikap dari anak binaan dalam bertindak sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju.

Subject terms:

Philosophy of religion. Psychology of religion. Religion in relation to other subjects - BL51-65

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Asal Mula Bahasa Menurut Perspektif Dialektika Hegel: Pendekatan Filsafat Sejarah
Hasanuddin Chaer;Ahmad Sirulhaq;Sukri Sukri;Syamsinas Jafar;Aswandikari Asw...
Academic Journal Academic Journal | Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan, Vol 7, Iss 2, Pp 1-15 (2023) Please log in to see more details
This article outlines a view of the origins of language according to Hegel's dialectic... more
Asal Mula Bahasa Menurut Perspektif Dialektika Hegel: Pendekatan Filsafat Sejarah
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan, Vol 7, Iss 2, Pp 1-15 (2023)
This article outlines a view of the origins of language according to Hegel's dialectical perspective. This stems from the author's understanding of Hegel's concept which states that the substance of the mind originates from the spirit. This article explains that history originates from a spirit that introduces itself through thought and intuition. In this context, the activity of speaking has higher value than the written word; and listening activities have higher meaning than reading activities. Therefore, intelligence-linguistics crosses historical and cultural periods, developing from the free movement and power of the mind. Researchers use four stages of the historical method, namely heuristics, verification, interpretation and historiography. This article uses Hegel's dialectical theory with a historical philosophy approach. This research aims to interpret Hegel's dialectical logic and philosophical ideas in understanding the emergence of language, as a linguistic interaction. The results of this research show that, by utilizing dialectical and intuitive logic, one can hear the intuitive phenomenon of the existence of language features such as utterances, words and abstract phonemes. On that basis, someone is able to explain and express verbal or linguistic expressions flexibly in a concrete discourse event. On this basis, someone is able to think epistemologically and linguistically. Artikel ini menguraikan pandangan tentang asal mula munculnya bahasa menurut perspektif dialektika Hegel. Hal ini bermula dari pemahaman penulis tentang konsep Hegel yang menyatakan bahwa substansi pikiran bersumber dari roh. Artikel ini menjelaskan bahwa sejarah bersumber dari roh yang mengenalkan dirinya melalui pikiran dan intuisi. Dalam konteks ini, aktivitas berbicara lebih tinggi nilainya daripada kata-kata yang tertulis; dan aktivitas mendengar lebih tinggi maknanya daripada aktivitas membaca. Oleh karena itu, inteligensi-linguistik melintasi periode sejarah dan budaya, yang berkembang dari gerakan dan kekuatan pikiran yang bebas. Peneliti menggunakan empat tahapan metode sejarah (historical method), yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini bertujuan menginterpretasikan logika dialektis Hegel dan ide-ide filosofisnya dalam memahami munculnya bahasa, sebagai suatu interaksi linguistik. Artikel ini menggunakan teori dialektika Hegel dengan pendekatan filsafat sejarah. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa, dengan memanfaatkan logika dialektis dan intuitif, seseorang dapat mendengarkan fenomena intuitif keberadaan fitur-fitur bahasa seperti ucapan, kata, dan fonem abstrak. Atas dasar itu, seseorang mampu menjelaskan dan mengekspresikan ungkapan verbal atau kebahasan secara fleksibel dalam suatu peristiwa wacana yang konkret. Atas dasar itu pula seseorang mampu berpikir secara epistemologis dan linguistik.

Subject terms:

dialectics - hegel - historical philosophy - language - spirit - History (General) - D1-2009 - History of education - LA5-2396

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Multikulturalisme dalam Konsep Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Landasan Filsafat Pendidikan Islam)
Ridha Aulia;Fathunnajih Fathunnajih;Budiman Br;Inayatul Mutmainnah;Al Ghaza...
Academic Journal Academic Journal | Asatiza, Vol 5, Iss 1, Pp 34-44 (2024) Please log in to see more details
An undeniable fact that still often occurs in Indonesia is friction between religions ... more
Multikulturalisme dalam Konsep Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Landasan Filsafat Pendidikan Islam)
Asatiza, Vol 5, Iss 1, Pp 34-44 (2024)
An undeniable fact that still often occurs in Indonesia is friction between religions in the community. The root of the problem is because people do not understand the concept of Multicultural, so it is important for Religious Learning to include this value in the curriculum. The purpose of writing this article is to find out the philosophical basis in multicultural education and its relevance to Islamic Religious Education, as well as its application in educational institutions today. The type of research applied in this article is a literature study with descriptive qualitative methods. The conclusion of this research is that the philosophical basis used in multicultural education is not timeless with the concept of Indonesian statehood, multicultural education is a concept that is very relevant to religious values, in its application it has been implemented through the concept of the 2013 curriculum.

Subject terms:

islam - curriculum - multicultural - education - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

KONTESTASI ORTODOKSI DAN FILSAFAT: STUDI PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN IBNU RUSYD
Farkhan Fuady;Abd Chair
Academic Journal Academic Journal | Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, Vol 17, Iss 2, Pp 179-190 (2023) Please log in to see more details
The emergence of Islamic orthodoxy and philosophy created contestation between the two... more
KONTESTASI ORTODOKSI DAN FILSAFAT: STUDI PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN IBNU RUSYD
Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, Vol 17, Iss 2, Pp 179-190 (2023)
The emergence of Islamic orthodoxy and philosophy created contestation between the two. The figure who directly confronted Muslim philosophers was Al-Ghazali. He criticized Muslim critics on several issues. Next, Ibnu Rushd appeared to answer Al-Ghazali criticism. Contestation between the two occurred in the 11th-12th century AD, but the discourse of both ideas is still widely studied today. This article analyzes the contestation of Islamic orthodoxy and philosophy in the 11th-12th centuries AD. The method used is qualitative with the type of library research. The research source comes from the works of Al-Ghazali and Ibn Rushd and was analyzed using descriptive analysis. This research shows that the contestation between orthodoxy and philosophy has been going on for a long time. As an orthodox person, Al-Ghazali tried to criticize philosophers through several issues related to philosophers' views, such as the eternity of nature, the knowledge of God, and physical resurrection, which Ibnu Rushd then answered as a philosopher. The contest between the two has experienced a long history of debate and debate. It is also necessary to understand these differences because both are an integral part of Islamic intellectual history. Both approaches have advantages and disadvantages, giving rise to dialogue and discussions relevant to the contemporary Islamic era. It should also be noted that both have a role in completing the understanding of Islam.

Subject terms:

al-ghazali - ibn rosed - islamic orthodoxy - islamic philosophy - Islam - BP1-253 - Islamic law - KBP1-4860 - Economics as a science - HB71-74

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Lonto Leok sebagai Filsafat Perdamaian Perspektif Eric Weil dalam Membangun Peradaban Bangsa Indonesia Yang Humanis
David Rabim;FX. Armada Riyanto
Academic Journal Academic Journal | Humanis, Vol 27, Iss 4, Pp 403-413 (2023) Please log in to see more details
The phenomena of murder, deprivation of the right to life, racism, and legal injustice... more
Lonto Leok sebagai Filsafat Perdamaian Perspektif Eric Weil dalam Membangun Peradaban Bangsa Indonesia Yang Humanis
Humanis, Vol 27, Iss 4, Pp 403-413 (2023)
The phenomena of murder, deprivation of the right to life, racism, and legal injustice often occur in the practical political Indonesian society. This illustrates the nation's moral and ethical decadence. What is the goal of living together, namely peace and prosperity, is absent from the reality of Indonesian Human civilization. Based on the above phenomena, the focus of this research is the lonto leok culture as a philosophy of peace from Eric Weil's perspective in building a humanist Indonesian civilization. The method used is text analysis as well as a phenomenological approach. This means exploring the humanitarian events of the Indonesian nation through the lens of lonto leok culture and Eric Weil's philosophy of peace. The lonto leok culture as local wisdom of the Manggarai people carries a spirit of solidarity based on awareness of the dignity of others as subjects. Each subject in Lonto Leok is a person who puts forward rational discourse aimed at a sense of peace and prosperity. The same thing was also discussed by Eric Weil, namely the philosophy of peace. For him, living peacefully originates from the capacity for rational-relationship. This research thus aims at a dialogue between lonto leok culture and Eric Weil's philosophy of peace in building a more humanistic Indonesian civilization.

Subject terms:

Language and Literature - Social Sciences

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Pendidikan Wanita Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Fawziyah Tansya;Salminawati Salminawati;Usiono Usiono
Academic Journal Academic Journal | Munaddhomah, Vol 3, Iss 4, Pp 406-414 (2023) Please log in to see more details
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis posisi wanita dalam Islam, keset... more
Pendidikan Wanita Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Munaddhomah, Vol 3, Iss 4, Pp 406-414 (2023)
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis posisi wanita dalam Islam, kesetaraan wanita dan laki-laki dalam menuntut ilmu dan pandangan pendidikan wanita dalam perspektif filsafat pendidikan islam. Penelitian ini menggunakan library research (penelitian pustaka), yaitu dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya, dan menggunakan teknik Analisis Isi (Content Analysis) dan tekhnik Analisis Komparatif Konstan (Constan Comparative Analysis). Analisis isi bersifat pembahasan yang mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pandangan Filsafat Pendidikan Islam tidak pernah melarang wanita untuk belajar dan memiliki pendidikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sudah menekankan bahwa belajar itu wajib atas setiap muslim tanpa membedakan pria maupun wanita. Dengan penekanan ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka semua jalan pengetahuan untuk pria dan wanita.

Subject terms:

pendidikan wanita - filsafat pendidikan islam - content analysis - Islam - BP1-253 - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Singularitas teknologi dalam perspektif filsafat pendidikan
Helda Kusuma Wardani;Rukiyati Rukiyati;Mulyo Prabowo
Academic Journal Academic Journal | Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, Vol 22, Iss 2, Pp 171-182 (2022) Please log in to see more details
Singularitas teknologi yang diprediksi akan terjadi tahun 2045, bersamaan dengan titik... more
Singularitas teknologi dalam perspektif filsafat pendidikan
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, Vol 22, Iss 2, Pp 171-182 (2022)
Singularitas teknologi yang diprediksi akan terjadi tahun 2045, bersamaan dengan titik waktu generasi emas, merupakan peristiwa adanya teknologi supercerdas AGI yang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki, mengembangkan, dan menciptakan diri-sendiri. Kemampuan supercerdas yang melampui kecerdasan manusia, menyebabkan manusia akan kehilangan kemanusiaannya (terjadinya post-human atau dehumanisasi). Filsafat pendidikan yang merupakan pemikiran radikal terhadap upaya-upaya optimalisasi kualitas hidup dan kehidupan mempunyai tanggungjawab moral, maupun nilai dan etika untuk mengkaji peristiwa singularitas teknologi. Dengan menggunakan metode reviu literatur, diharapkan diperoleh gambaran lebih jelas tentang dampak peristiwa tersebut agar dapat diantisipasi sejak awal melalui pendidikan. Kesimpulan yang diperoleh dari kajian literatur diperoleh bahwa (1) titik waktu tahun 2045 terjadinya singularitas teknologi yang diprediksi oleh Ray Kurzweil merupakan keniscayaan yang harus diantisipasi terutama pada generasi emas Indonesia, (2) kemanfaatan AI baik yang supercerdas atau hipercerdas dalam pendidikan, sepanjang selalu terkontrol untuk tidak tergelincir dalam dehumanisasi patut tetap dijalankan sebagai media terancang atau media dimanfaatkan, dan (3) kerterlambatan dan keterhambatan untuk aktivitas antisipasi singularitas teknologi akan mengakibatkan kerugian yang mendunia bagi seluruh umat manusia. The technological singularity that is predicted to occur in 2045, along with the golden generation time point, is an event of the existence of AGI supercerdas technology that has the ability to improve, develop, and create itself. Supercerdas abilities that exceed human intelligence, causing humans to lose their humanity (post-human or dehumanization). The philosophy of education which is a radical thought towards efforts to optimize the quality of life and life has a moral responsibility to examine the events of technological singularities. By using the method of review literature, it is expected to get a clearer picture about the impact of the event so that it can be anticipated from the beginning through education. The conclusion obtained from the literature study obtained that (1) the time point in 2045 the occurrence of technological singularities predicted by Ray Kurzweil is an inevitability that must be anticipated especially in the future. (2) the expediency of AI, whether supercer smart or hypercerdas in education, as long as it is always controlled not to slip in dehumanization should still be carried out as a designed medium or media utilized, and (3) slowness and inhibition for anticipatory activities of technological singularity will result in worldwide losses for all mankind.

Subject terms:

singularitas, singularitas teknologi, filsafat pendidikan - Education (General) - L7-991 - Social Sciences

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Konstruksi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Perspektif Filsafat Agama
Theguh Saumantri
Academic Journal Academic Journal | Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 24, Iss 2, Pp 164-180 (2022) Please log in to see more details
Abstract: Indonesia has a variety of ethnicities, cultures and religions so that it ca... more
Konstruksi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Perspektif Filsafat Agama
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 24, Iss 2, Pp 164-180 (2022)
Abstract: Indonesia has a variety of ethnicities, cultures and religions so that it can be called a multicultural country. As a result of these differences, Indonesian society is vulnerable to friction between religious groups. This study aims to describe the idea of the philosophy of religion as the basis for logical thinking and understanding religion universally and comprehensively. The method used in this research is library research, to explore and examine data or information regarding the research discussion. This study concludes that an understanding of religion needs to be based on moderate values as an effort to create harmony between religious communities. Philosophy of religion can be a means of constructive thinking in understanding religion rationally, logically, critically, and deeply so as to create a moderate perspective. The construction of religious moderation values aims to realize a way of thinking that chooses the middle way to realize social harmony and balance, not to behave and think in a radical way in understanding things. Abstrak: Indonesia dengan segala kekayaan yang dimilikinya, mulai dari beragam suku, budaya dan agama menjadikannya negara yang multikultural. Namun Sebagai negara yang memiliki masyarakat yang plural dengan berbagai pemahaman, akan selalu ada gesekan antar kelompok beragama jika kebenaran didikte pada satu kebenaran tunggal atas kelompoknya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gagasan filsafat agama sebagai landasan berpikir logis dan memahami agama secara mendalam, universal dan komprehensif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library research), yang memiliki tujuan yakni menelusuri dan menelaah suatu data atau informasi mengenai bahasan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pemahaman tentang agama perlu dilandasi oleh nilai-nilai moderat hal ini sebagai upaya menciptakan keharmonisan antar umat beragama. Filsafat agama dapat menjadi sarana berpikir konstruktif dalam memahami agama secara rasional, logis, kritis, dan mendalam sehingga dapat menciptakan perilaku moderat. Konstruksi nilai-nilai moderasi beragama bertujuan sebagai upaya sikap moderasi dalam beragama dengan sikap memilih jalan pertengahan untuk mewujudkan harmoni sosial dan keseimbangan hidup, tidak berperilaku ekstrim dalam berpikir maupun bertindak

Subject terms:

filsafat agama - moderasi beragama - toleransi - Islam - BP1-253 - Islamic law - KBP1-4860

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Akuntabilitas Pemimpin Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi
Derry Nugraha;Agusti Agusti
Academic Journal Academic Journal | Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol 12, Iss 1 (2023) Please log in to see more details
Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan dan menganalisis akuntabilitas pemimpin ... more
Akuntabilitas Pemimpin Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi
Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol 12, Iss 1 (2023)
Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan dan menganalisis akuntabilitas pemimpin pendidikan berbasis agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. 1). berbasis agama kepada Allah SWT sebagai akibat dari suatu tindakan pendidikan yang harus adil, baik hati, memuaskan, tidak menipu, tidak melanggar aturan dan tidak bertentangan dengan dirinya sendiri. 2). berbasis filsafat adalah tanggung jawab mental untuk aturan berpikir logis akibat dari suatu tindakan pendidikan yang harus dilakukan dengan hati-hati substansial, abadi, pragmatis dan progresif dan rekonstruktif. 3). berbasis psikologi adalah tanggung jawab emosional untuk merasakan manusia tentang sesuatu tindakan pendidikan yang harus dilakukan dengan hati-hati karakter, perilaku, dan situasi yang tepat di sekitarnya. 4). berbasis sosiologi adalah tanggung jawab sosial atas kedudukan sosial melalui pendidikan, harus dilakukan dengan cara yang memenuhi kebutuhan fungsional masyarakat, stratifikasi status politik, ekonomi dan sosial.

Subject terms:

educational accountability, religion-based accountability, philosophy-based accountability, psychology-based accountability, sociology-based accountability, leaders. - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Revitalisasi Peran Filsafat sebagai Proses Transformasi Masyarakat Multikultural
Juwaini Juwaini
Academic Journal Academic Journal | Jurnal Sosiologi Agama Indonesia, Vol 4, Iss 1 (2023) Please log in to see more details
Philosophical thought has implications for the process of societal transformation, enc... more
Revitalisasi Peran Filsafat sebagai Proses Transformasi Masyarakat Multikultural
Jurnal Sosiologi Agama Indonesia, Vol 4, Iss 1 (2023)
Philosophical thought has implications for the process of societal transformation, encompassing both the development of science and technology and the development of multicultural societies themselves. This study aims to examine how philosophy plays a role in the transformation of multicultural societies and the position of philosophy within the social framework of a multicultural society. A qualitative approach with a literature review model is employed in this study. The findings of this study demonstrate that multicultural societies in Indonesia have undergone transformation parallel to global advancements in science, technology, and societal progress. Consequently, the study of philosophy needs to be revitalized both academically and sociologically. There are three crucial points that require revitalization, namely through the three pillars of El: social philosophy's eligibility, the elimination of perennialistic thinking, and the elaboration of progressive multicultural philosophy. Abstrak Pemikiran filsafat memiliki implikasi terhadap proses transformasi masyarakat, baik itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun perkembangan masyarakat multikultural itu sendiri. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji tentang bagaimana filsafat berperan dalam transformasi masyarakat multikultural dan bagaimana kedudukan filsafat dan tatanan sosial masyarakat yang multikulturalistik. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kepustakaan. Kajian ini menunjukkan bahwa masyarakat multikultural di Indonesia telah bertransformasi seiring dengan perkembangan dunia, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, studi filsafat perlu direvitalisasi, baik secara akademis ataupun sosiologis. Ada tiga poin penting yang perlu direvitalisasi, yaitu melalui tiga pilar El; eligibilitas filsafat sosial, eliminasi berpikir perenialistik, dan elaborasi filsafat multikulturalisme progresif.

Subject terms:

Filsafat - Masyarakat Multikultural - Revitalisasi - Social Sciences

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Evaluasi Pendidikan Menuju Insan Kamil dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Ujang Natadireja;Kun Nurachadijat
Academic Journal Academic Journal | Al-Idaroh: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam, Vol 7, Iss 2, Pp 253-267 (2023) Please log in to see more details
This article aims to explore the methods for conducting a thorough assessment using a ... more
Evaluasi Pendidikan Menuju Insan Kamil dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Al-Idaroh: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam, Vol 7, Iss 2, Pp 253-267 (2023)
This article aims to explore the methods for conducting a thorough assessment using a scientific philosophical approach. Given that inconsistencies in educational assessment practices can yield suboptimal outcomes upon examination, it becomes imperative to employ appropriate techniques for a comprehensive review. The author has crafted this article using a research approach, gathering source materials from various repositories including library books, research reports, newspapers, books, theses, dissertations, and both printed and digital scientific journals. In the context of Islamic education, the objective of evaluation is to nurture al-Insan al-Kamil, or a well-rounded human being. Similarly, the primary goal of education is to instill faith, foster piety, cultivate a religious mindset, impart knowledge, and encourage the application of acquired knowledge in adapting to broader community life. Evaluation also serves as a means to furnish students with feedback regarding their accomplishments, as well as the depth of their perspectives and knowledge acquired throughout the learning journey. Furthermore, philosophy plays a pivotal role in educating individuals to think critically, gain insights, and reason comprehensively, enabling them to approach events or problems from multiple angles and ultimately arrive at correct solutions.

Subject terms:

education assessment - insan kamil - scientific philosophy - Education - Education (General) - L7-991 - Islam - BP1-253

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

PENGEMBANGAN LKPD MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR BERBASIS FILSAFAT UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA
Eka Wahyuni Nur'rohim;Somakim Somakim
Academic Journal Academic Journal | Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, Vol 11, Iss 2, Pp 1537-1547 (2022) Please log in to see more details
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis filsafat yang valid, praktis... more
PENGEMBANGAN LKPD MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR BERBASIS FILSAFAT UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA
Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, Vol 11, Iss 2, Pp 1537-1547 (2022)
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis filsafat yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial pada kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi operasi bentuk aljabar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 SMP Negeri 1 Tanjung Lubuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan dua tahapan yaitu preliminary (tahap persiapan, analisis dan desain) dan formative evaluation (self evaluation, expert review, one to one, small group, dan field tes). Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu walkthrough, angket, tes, dan wawancara. Hasil lembar validasi diperoleh persentase rata-rata sebesar 84% dengan kriteria cukup valid atau dapat digunakan dengan revisi berdasarkan saran, koemntar, dan kesulitan yang siswa alami pada tahap expert review dan one to one. Dan hasil penilaian angket yang dilakukan diperoleh persentase dengan rata-rata sebesar 82,92% dengan kriteria praktis dan telah direvisi berdasarkan saran dan komentar pada tahap small group. LKPD juga memiliki efek potensial terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa dilihat dari hasil tes siswa terdapat 18 siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal dengan persentase 56,25%, serta kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi operasi bentuk aljabar termasuk kategori cukup dengan rata-rata 66,6. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD berbasis filsafat dapat membantu siswa dalam memahami konsep pada materi operasi bentuk aljabar. This study aims to produce a philosophy based worksheet that is valid, practical, and has a potential effect on students' conceptual understanding abilities of algebraic form operations. The subjects of this study were students of class VII.1 SMP Negeri 1 Tanjung Lubuk. This type of research is development research which two stages, namely preliminary (preparation, analysis and design) and formative evaluation (self evaluation, expert review, one to one, small group, and field test). Data collection techniques were walkthrough, questionnaire, test, and interview. The validation results obtained an average percentage of 84% with valid criteria or can be used with revisions based on suggestions, comments, and difficulties the student experienced at expert review and one to one. And the results of the assessment carried out obtained an average of 82.92% with practical criteria and have been revised based on suggestions and at the small group stage. LKPD also has the potential for students' conceptual understanding abilities, seen from the results of student tests, there are 18 students had achieved a minimum completeness score with a proportion of 56.25%, as well as students' conceptual understanding skills on algebraic form operations including the category enough with an average of 66.6. This shows that philosophy based worksheets can assist students understanding the concept of algebraic forms operations.

Subject terms:

filsafat, lembar kerja peserta didik (lkpd), operasi bentuk aljabar, pengembangan. - Education - Mathematics - QA1-939

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Narasi-narasi Pengharaman Filsafat Oleh Kelompok Salafi Modern Indonesia
Arman Arman Arman
Academic Journal Academic Journal | El-Fikr, Vol 4, Iss 1, Pp 71-90 (2023) Please log in to see more details
Filsafat sampai detik ini masi menjadi topik perdebatan dikalangan kelompok Islam, sal... more
Narasi-narasi Pengharaman Filsafat Oleh Kelompok Salafi Modern Indonesia
El-Fikr, Vol 4, Iss 1, Pp 71-90 (2023)
Filsafat sampai detik ini masi menjadi topik perdebatan dikalangan kelompok Islam, salah satu kelompok Islam tersebut adalak Kelompok salafi modern Indoensia, salah satu narasi penolakan mereka terhadaf filsafat, sebagaimana penulis mengutif dari tulisan Yasid Bin Abdul Kadir Jawas, yang inti dari tulisan tersebut bahwa kelompok filsafat adalah kelompok agnostik dan musyrik yang berasal dari bangsa Yunani seperti Plato dan pengikutnya, Aristoteles dan para pengikutnya. Mereka membahas tentang Allah Ta’ala dengan berpedoman pada Akal mereka yang serba terbatas dan di rusak tanpa perantara para Nabi dan Rasul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mejelaskan dan mengulas narasi-narasi kelompok salafi modern Indonesia sehingga mengharamkan filsafat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah kelompok salafi modern Indonesia melakukan penolakan terhadaf filsafat melalui beberapa aspek salah satunya narasi yang mereka bangun terlalu tekstual artinya apa apa yang diperintahkan Al-Qur’an itulah yang mesti diikuti, karena mereka memiliki pemahaman bahwa filsafat itu lahir dari bangsa Yunani yang mana bangsa tersebut adalah kaum musyrikin sehimgga mereka mengharamkan filsafat baik itu filsafat Yunani maupun filsafat Islam.

Subject terms:

Philosophy of religion. Psychology of religion. Religion in relation to other subjects - BL51-65

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Revitalisasi Filsafat Kebahagiaan Buya Hamka sebagai Respon terhadap Fenomena Mental Distress di indonesia
Ariyandi Batu Bara;Darmadi Darmadi;Hubul Hoir;Juparno Hatta
Academic Journal Academic Journal | El-Fikr, Vol 4, Iss 1, Pp 1-15 (2023) Please log in to see more details
Manusia normal idealnya memiliki pemikiran bahwa hidup ini adalah mencari kebahagiaan.... more
Revitalisasi Filsafat Kebahagiaan Buya Hamka sebagai Respon terhadap Fenomena Mental Distress di indonesia
El-Fikr, Vol 4, Iss 1, Pp 1-15 (2023)
Manusia normal idealnya memiliki pemikiran bahwa hidup ini adalah mencari kebahagiaan. Namun fakta sosial di Indonesia masih menunjukkan bahwa manusia modern masih dilanda oleh mental distress. Karena itu, untuk mendapatkan kebahagiaan, seseorang harus berusaha untuk mengetahui hakikat kebahagiaan itu sendiri. Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan tentang: (1) Hakikat kebahagiaan menurut pemikiran Hamka; (2) Unsur-unsur kebahagiaan dalam perspektif Hamka; dan (3) Relevansi konsep kebahagiaan menurut Hamka dalam konteks kekinian. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam menggali datanya. Pendekatan analisis konten dipakai untuk menggali pemikiran Hamka tentang filsafat kebahagiaan. Data primer diambil dari buku Hamka berjudul: “Tasawuf Modern: Bahagia Itu Dekat dengan Kita, Ada di dalam Diri Kita.” Sedangkan data sekunder diambil dari literatur lainnya yang relevan. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Hakikat kebahagiaan menurut pemikiran Hamka terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu: kebahagiaan akhirat, kebahagiaan akal budi, dan kebahagiaan tubuh. (2) Unsur-unsur yang membentuk kebahagiaan manusia yaitu memiliki: akal yang sempurna, i’tikad yang bersih, keyakinan, iman, dan agama. (3) Pemikiran Hamka mengenai filosofi kebahagiaan masih sangat relevan dengan konteks kekinian untuk mengatasi mental distress di tengah masyarakat. Kata kunci: Filsafat, Kebahagiaan, Hamka, Mental Distress.

Subject terms:

Philosophy of religion. Psychology of religion. Religion in relation to other subjects - BL51-65

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

BAGAIMANA PANDANGAN FILSAFAT ETIKA TENTANG KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN?
Henry Yusron Maulida;Tri Jatmiko Wahyu Prabowo
Academic Journal Academic Journal | Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 14, Iss 1, Pp 33-49 (2023) Please log in to see more details
Abstrak – Bagaimana Pandangan Filfasat Etika tentang Kecurangan Laporan Keuangan? Tuj... more
BAGAIMANA PANDANGAN FILSAFAT ETIKA TENTANG KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN?
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 14, Iss 1, Pp 33-49 (2023)
Abstrak – Bagaimana Pandangan Filfasat Etika tentang Kecurangan Laporan Keuangan? Tujuan Utama – Penelitian ini bertujuan untuk menggali akar dan etika manusia dalam melakukan kecurangan laporan keuangan. Metode - Penelitian ini menggunakan metode penyelidikan narasi. Filsafat etika digunakan sebagai pisau analisis untuk mengungkap akar kecurangan laporan keuangan. Temuan Utama – Penelitian ini menghasilkan usulan konsep etiologi akar kecurangan laporan keuangan. Pelaku kecurangan laporan keuangan tidak memiliki keutamaan jiwa. Konsep filsafat etika Ibnu Miskawaih memberikan pandangan tentang proses terbentuknya tabiat seseorang untuk melakukan kecurangan laporan keuangan. Model penyebab kecurangan laporan keuangan yang ini dapat melengkapi kekurangan dari association differential theory dan fraud triangle. Implikasi teori dan Kebijakan – Inovasi dari beragam paradigma akan memberikan kontribusi terhadap penelitian kecurangan laporan keuangan di masa depan. Penelitian ini memberikan pandangan baru untuk pencegahan kecurangan laporan keuangan. Kebaruan Penelitian - Penelitian ini mengeksplorasi akar penyebab dan menawarkan model baru yang lebih luas dari teori fraud triangle. Abstract – What is the Philosophical Ethical View of Fraudulent Financial Statements? Main Purpose – This study explores human roots and ethics in committing fraudulent financial statements. Method - This study uses a narrative inquiry method. Ethical philosophy is used as an analytical knife to reveal the roots of fraudulent financial statements. Main Findings – This study resulted in a proposed concept of the root etiology of financial statements fraud. The perpetrators of financial statement fraud do not have the importance of the soul. The concept of Ibn Miskawaih's ethical philosophy provides a view of forming a person's character to commit fraudulent financial statements. This model of the causes of fraudulent financial statements can complement the association differential dan fraud triangle theory. Theory and Practical Implications – Innovations from multiple paradigms will contribute to fraudulent financial statements research in the future. This research provides a new perspective on the prevention of financial statement fraud. Novelty - This study explores the root causes and offers a new broader model of the fraud triangle theory.

Subject terms:

association differential theory - etiologi - fraud triangle - kecurangan laporan keuangan - Commerce - HF1-6182 - Accounting. Bookkeeping - HF5601-5689

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Islam dan Filsafat Stoisisme: Kajian Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
Maulida Ilhami Zuhruful Ilmi;Ganjar Eka Subakti
Academic Journal Academic Journal | Cakrawala: Jurnal Studi Islam, Vol 18, Iss 1, Pp 39-48 (2023) Please log in to see more details
Filsafat stoisisme memiliki prinsip utama yaitu hidup selaras dengan alam. Penelitian ... more
Islam dan Filsafat Stoisisme: Kajian Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
Cakrawala: Jurnal Studi Islam, Vol 18, Iss 1, Pp 39-48 (2023)
Filsafat stoisisme memiliki prinsip utama yaitu hidup selaras dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keterkaitan nilai-nilai dalam filosofi stosisme yang terdapat dalam buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring dengan nilai-nilai yang ada dalam ajaran Islam. Penelitian literatur ini dilakukan dengan metode kualitatif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat keterkaitan dan persamaan antara nilai-nilai dalam filosofi stoisisme dengan Islam, meskipun keduanya memiliki dasar kebijakan yang berbeda. Anjuran hidup selaras dengan alam yang ada dalam filosofi stoisisme memiliki persamaan dengan konsep sunnatullah dalam ajaran Islam. Amor fati yang bermakna mencintai takdir juga sejalan dengan konsep takdir, tawakal, husnudzon, dan ikhlas. Selain itu, stoisisme dan Islam memiliki kesamaan cara pandang terhadap kematian.

Subject terms:

amor fati - filosofi teras - nilai islam - stoisisme - Islam - BP1-253

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

ANALISIS BISNIS SECARA SYARIAH PADA TRANSAKSI ELEKTRONIK DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM ISLAM
Nur Aisyah Thalib;Abd Thalib
Academic Journal Academic Journal | UIR Law Review, Vol 3, Iss 1 (2023) Please log in to see more details
Trading transactions are not just done conventionally, where buyers and sellers meet i... more
ANALISIS BISNIS SECARA SYARIAH PADA TRANSAKSI ELEKTRONIK DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM ISLAM
UIR Law Review, Vol 3, Iss 1 (2023)
Trading transactions are not just done conventionally, where buyers and sellers meet in person. Now transaction has turned into a cyber-spaced transaction, where trading transaction is done through social networks, computers, mobile phones, and so on. Such a transaction is called an online trading transaction. (e-commerce). This article aims to analyze the study of the philosophy of Islamic law about business in the Shariah on electronic transactions. This writing uses normative methods of research that are descriptive. The source of legal material uses primary legal material such as regulations of legislation-invitations and secondary legal materials such as books and all scientific publications on related legal research. Data collection techniques using the study of libraries from both print and electronic media (internet). Based on the results of research and data analysis, to date Indonesia has not had a legal instrument to accommodate the development of e-commerce. While the law is one of the main ornaments in business. In the absence of special regulations governing virtual agreements, automatically such agreements on the Internet will be governed by applicable non-electronic agreement laws.

Subject terms:

Sharia Business - Electronic Transactions - Islamic Law Philosophy - Law - Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence - K1-7720

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Filsafat Ta’wil Nasr Hamid Abu Zaid dalam Perspektif Pendidikan Islam
Sofwan Sofwan
Academic Journal Academic Journal | Jurnal Kependidikan, Vol 11, Iss 2 (2023) Please log in to see more details
Takwil yang digunakan oleh Abu Zaid dalam pembacaan teks yakni dengan mendekati teks d... more
Filsafat Ta’wil Nasr Hamid Abu Zaid dalam Perspektif Pendidikan Islam
Jurnal Kependidikan, Vol 11, Iss 2 (2023)
Takwil yang digunakan oleh Abu Zaid dalam pembacaan teks yakni dengan mendekati teks dan berusaha mengungkapkan misteri-misterinya dimulai dengan pembacaan kemudian tingkat analitis. Pembacaan melalui tafsir dengan perangkat takwil dapat memberikan kontribusi yang besar dalam upaya memahami Alquran secara kontekstual, Abu Zaid mengusung dua terma penting dalam mengembangkan pendekatan penafsirannya terhadap Alquran, yakni al-Ma’na (makna) dan al-Maghza (signifikansi) merupakan makna yang direpresentasikan oleh sebuah teks atau apa yang direpresentasikan oleh tanda-tanda, sedangkan signifikansi menamai hubungan antara sebuah makna itu dan seseorang atau sebuah persepsi, situasi atau sesuatu yang dapat dibayangkan. Natsir hamid Abu zaid melihat bahwa masalah pokok untuk mengatasi keterbelakangan dalam pendidikan adalah dengan merombak sistem dan kurikulum serta konsep pendidikan yang dikotomis kepada sistem yang integrated antara ilmu agama dan umum, dan dengan mempersiapkan guru yang komitmen- profesional dan dapat menjadi teladan bagi peserta didik.

Subject terms:

Pendidikan Islam - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidik di Era Digital
Fitri Sulistyaningrum;RR. Eka Ratnawati;Usman Radiana
Academic Journal Academic Journal | Edukasia, Vol 4, Iss 2 (2023) Please log in to see more details
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi dan penerapan filosofi pendidika... more
Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidik di Era Digital
Edukasia, Vol 4, Iss 2 (2023)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi dan penerapan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang. Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan Indonesia mempunyai prinsip pedagogi yang kaya dan mendalam. Namun, dalam menghadapi tantangan dan perubahan signifikan dalam dunia pendidikan akibat teknologi digital, relevansi pendekatan tradisional tersebut perlu dievaluasi. Artikel ini mengkaji prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara, seperti “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani,” dan bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diintegrasikan ke dalam pendidikan di era digital. Hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga bagaimana pendidikan berbasis teknologi tetap dapat menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara.

Subject terms:

Ki Hajar Dewantara - Educational Philosophy - Digital Era 3 - Education - Islam - BP1-253

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

PENEGAKAN HUKUM, PERPOLISIAN MASYARAKAT DAN PEWUJUDAN KEAMANAN: SUATU KAJIAN FILSAFAT HUKUM
Erlyn Indarti
Academic Journal Academic Journal | Masalah-Masalah Hukum, Vol 51, Iss 2, Pp 141-152 (2022) Please log in to see more details
Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan eksplorasi ilmiah terhadap pemahaman penegakan ... more
PENEGAKAN HUKUM, PERPOLISIAN MASYARAKAT DAN PEWUJUDAN KEAMANAN: SUATU KAJIAN FILSAFAT HUKUM
Masalah-Masalah Hukum, Vol 51, Iss 2, Pp 141-152 (2022)
Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan eksplorasi ilmiah terhadap pemahaman penegakan hukum yang digagas Polri dalam rangka pelaksanaan Pemolisian Masyarakat (Polmas) sebagai pemolisian yang demokratis sebagai bagian dari upaya menciptakan keamanan. Mengikuti prinsip-prinsip metodologi penelitian filosofis, dengan berpedoman pada Studi Paradigma, penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi literatur yang dipadukan dengan penelitian lapangan. Kajian ini dilakukan dengan terlebih dahulu menggali pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan penegakan hukum oleh Polri dalam rangka pelaksanaan Polmas. Penelitian ini kemudian menggali kontribusi penerapan penegakan hukum oleh Polri terhadap terwujudnya rasa aman. Pada gilirannya, pemahaman paradigmatik penegakan hukum dalam rangka pelaksanaan Polmas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi tumbuh dan berkembangnya Filsafat Hukum.

Subject terms:

penegakan hukum - pemolisian masyarakat sebagai pemolisian demokratis - keamanan - filsafat hukum - Criminal law and procedure - K5000-5582 - Civil law - K623-968

Content provider:

Directory of Open Access Journals

Additional actions:

  • Add to cart
  • Email
  • Export to RefWorks
  • Export to EndNote
close

more

 1   2   3   ...   next 
 
Back to top