Did you mean: failsafe?
Results 1 - 25 of 4451 for :(Filsafat)
Sorted by  Relevance | Date

Selecting or deselecting a search filter will reload your page.

Refine by:

Loading Facets...
Related Searches
Loading Tags...
FILSAFAT PENDIDIKAN PRAGMATISME DAN KONSTRUKTIVISME.
Muryani;Anengsih;Hidayat, Sholeh;Dewi, Ratna Sari
Academic Journal Academic Journal | Journal of Syntax Literate. Sep2023, Vol. 8 Issue 9, p5241-5252. 12p. Please log in to see more details

Additional actions:

close

more

FILSAFAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DAN JOHN DEWEY SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN P5 DALAM KURIKULUM MERDEKA
Dheta Ari Sabilla;Hanafi Ashar;Mukh Nursikin
Academic Journal Academic Journal | Afeksi, Vol 4, Iss 6, Pp 632-643 (2023) Please log in to see more details
Penelitian ini mengkaji cara pandang filsafat pendidikan progresivisme yang dihubungka... more
FILSAFAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DAN JOHN DEWEY SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN P5 DALAM KURIKULUM MERDEKA
Afeksi, Vol 4, Iss 6, Pp 632-643 (2023)
Penelitian ini mengkaji cara pandang filsafat pendidikan progresivisme yang dihubungkan dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam kurikulum merdeka diharapkan pendidikan di Indonesia memiliki arah dan tujuan yang jelas. Selain itu, sumber daya manusia di Indonesia lebih berkualitas dan sesuai dengan harapan dan cita-cita negara Indonesia. Metode penelitian ini adalah pendekatan kajian pustaka (library research). Kajian pustaka yang dimaksud dari berbagai sumber baik buku, jurnal, serta literature-literatur lainnya yang terkait dengan filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara dan John Dewey, landasan aliran filsafat progresivisme, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), dan kurikulum merdeka. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan untuk mengatur kehidupannya tetap sejalan dengan aturan atau budaya yang tumbuh di masyarakat. Oleh karena itu peserta didik harus mepunyai jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir, batin, dan tenaganya. Realitas perlu dibangun melalui tindakan akal dan budi berdasarkan ingatan akan pengalaman yang pernah terjadi. Belajar harus menitikberatkan pada praktik dan trial and error. Manusia harus aktif, penuh minat, dan siap berkesplorasi. Oleh karen itu, pendidikan bukan hanya sebagai persiapan menuju kedewasaan, melainkan pendidikan sebagai kelanjutan pertumbuhan pikiran dan kelanjutan hidup. Pendidikan diarahkan pada efesiensi sosial dengan cara menumbuhkan kemamuan untuk berpatrisipasi dalam kegiatan-kegiatan demi memenuhi kepentingan da kesejahteraan bersama secara bebas dan maksimal.

Subject terms:

filsafat pendidikan, progresivisme, p5 kurikulum merdeka - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals
Implementasi Model Pembelajaran RME Berbantuan LMS-Canva sebagai Upaya Memotivasi Siswa yang Ditinjau dari Sudut Pandang Filsafat Matematika
Rusmini Rusmini;Izwita Dewi;Elmanani Simamora
Academic Journal Academic Journal | Ideguru, Vol 9, Iss 2 (2024) Please log in to see more details
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah implementasi dari model pemb... more
Implementasi Model Pembelajaran RME Berbantuan LMS-Canva sebagai Upaya Memotivasi Siswa yang Ditinjau dari Sudut Pandang Filsafat Matematika
Ideguru, Vol 9, Iss 2 (2024)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah implementasi dari model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan LMS-Canva memiliki dampak memoltivasi siswa yang ditinjau dari ditinjau dari sudut pandang filsafat matematika. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Narasumber penelitian ini adalah siswa dan guru SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan. Data diperolleh dengan obeservasi, wawancara, pengamatan pada saat proses implementasi model pembelajaran di seluruh kelas VII dan VIII. Melakukan wawancara dengan Siswa dan guru mata pelajaran dan wali kelas dengan mengumpulkan guru di aula SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan. Memberikan tanya jawab singkat baik terhadap siswa maupun guru seputar model pembelajaran yang diterapkan. Berdasarkan triangulasi data yang diperoleh bahwa implementasi model pembelajaran RME memberikan gambaran tentang model pembelajaran RME ditinjau dari sudut pandang filsafat matematika dan implementasi model pembelajaran dengan LMS-Canva. Implementasi model pembelajaran RME signifikan dalam upaya memotivasi siswa untuk belajar matematika.

Subject terms:

model pembelajaran RME - LMS-Canva - motivasi siswa - sudut pandang filsafat matematika - Education (General) - L7-991

Content provider:

Directory of Open Access Journals
Scientia Sacra Seyyed Hossein Nasr Perspektif Filsafat Lingkungan dan Kontribusinya pada Pengembangan Kajian Ekologis
Zein Muchamad Masykur;Syamsun Ni'am;Ngainun Naim
Academic Journal Academic Journal | Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 25, Iss 2, Pp 166-183 (2023) Please log in to see more details
Tulisan ini mencoba menggali konsep ilmu yang dibayangkan oleh Nasr dan mencoba mengka... more
Scientia Sacra Seyyed Hossein Nasr Perspektif Filsafat Lingkungan dan Kontribusinya pada Pengembangan Kajian Ekologis
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 25, Iss 2, Pp 166-183 (2023)
Tulisan ini mencoba menggali konsep ilmu yang dibayangkan oleh Nasr dan mencoba mengkaji ide-ide dasar struktur keilmuan Nasr yang kemudian sering disebut dengan istilah Scientia Sacra, serta menyoroti sisi ontologis, epistemologis dan aksiologisnya. Hal itu kemudian dikaitkan dengan perkembangan filsafat lingkungan sehingga mendapat aksentuasi kontributif dari pemikiran Nasr tentang filsafat lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis pustaka yang menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analitis dengan pendekatan filosofis kritis. Pengumpulan data diperoleh melalui dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder yang ditentukan oleh tingkat relevansinya dengan subjek penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah Nasr tidak serta-merta menyalahkan paradigma antroposentris, melainkan ia menunjukkan ‘lubang’ dalam kapal sains modern terhadap paradigma antroposentrisme, yakni pada aspek-aspek tersembunyi dari ilmu pengetahuan yang selama ini dilupakan oleh manusia modern; aspek sakralitas dan spiritualitas. Melalui pemikirannya tentang Scientia Sacra, Nasr memberikan kontribusi terhadap tiga fase paradigma filsafat lingkungan pada nilai onto-teleologis yang baru. Bukan hanya menunjukkan lubang, akan tetapi juga memberikan petunjuk arah demi tujuan baru bagi kajian filsafat lingkungan. Abstract: This article aims to explore the concept of science imagined by Nasr and examine the basic ideas of Nasr's scientific structure, which is often referred to as Scientia Sacra, as well as highlight its ontological, epistemological, and axiological sides. This was then linked to the development of environmental philosophy, so it received a contributory accent from Nasr's thoughts on environmental philosophy. This research is literature-based qualitative research that uses descriptive-qualitative methods. Data analysis techniques are carried out using analytical techniques with a critical philosophical approach. Data collection was obtained through two types of data, namely primary data and secondary data, which were determined by the level of relevance to the research subject. The conclusion of this research is that Nasr does not necessarily blame the anthropocentric paradigm, but rather he shows 'holes' in the ship of modern science regarding the anthropocentrism paradigm, namely the hidden aspects of science that have been forgotten by modern humans: aspects of sacredness and spirituality. Through his thoughts on Scientia Sacra, Nasr contributed to the three phases of the environmental philosophy paradigm on new onto-teleological values. Not only does it show holes, but it also provides directions for new goals for the study of environmental philosophy.

Subject terms:

scientia sacra - filsafat lingkungan - seyyed hossein nasr - Islam - BP1-253 - Islamic law - KBP1-4860

Content provider:

Directory of Open Access Journals
FILSAFAT ILMU DAN ILMU PENDIDIKAN.
Marlinton, Melisa;Herlina;Suraidah;Puspita, Yenny;Efendi, Darwin
Academic Journal Academic Journal | Syntax Idea. 2022, Vol. 4 Issue 7, p1122-1130. 9p. Please log in to see more details

Additional actions:

close

more

Additional actions:

ANALISIS MAKNA FILSAFAT DAN NILAI KEBIJAKSANAAN LOKAL DALAM TRADISI HUJAN.
Khoiriyati, Hesti Nabilla;Wijayanti, Kenfitria Diah;Rahadini, Astiana Ajeng
Academic Journal Academic Journal | Journal of Comprehensive Science (JCS). mar2024, Vol. 3 Issue 3, p500-517. 18p. Please log in to see more details

Additional actions:

close

more

Filsafat Hukum Ibnu Sina dan Perluasan Pemikiran Plato
Mahdy, Fanny Tasyfia
Academic Journal Academic Journal | 2 PETITA 51 (2017) / PETITA: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah (PJKIHdS), Vol. 2, Issue 2 (2017), pp. 51-59 Please log in to see more details
Pemikiran Ibnu Khaldun Terhadap Filsafat Hukum Islam
Zym, Abrar
Academic Journal Academic Journal | 2 PETITA 42 (2017) / PETITA: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah (PJKIHdS), Vol. 2, Issue 2 (2017), pp. 42-50 Please log in to see more details
Filsafat Moral Islam Dalam Pandangan Murtadha Muthahari Dan Relevansinya Terhadap Pembinaan Akhlak Anak DI LPKA Tanjung Pati
Delfani Jasman
Academic Journal Academic Journal | El-Fikr, Vol 4, Iss 2, Pp 176-205 (2023) Please log in to see more details
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep pemikiran Filsafat Moral I... more
Filsafat Moral Islam Dalam Pandangan Murtadha Muthahari Dan Relevansinya Terhadap Pembinaan Akhlak Anak DI LPKA Tanjung Pati
El-Fikr, Vol 4, Iss 2, Pp 176-205 (2023)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep pemikiran Filsafat Moral Islam Murtadha Muthahari dan untuk menganalisis pemikran filsafat Moral Islam Murtadha Muthahari terhadap pembinaan akhlak anak binaan Di LPKA Klas II Tanjung Pati. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kualitatif yang menggabunggkan studi pustaka (library research) dan studi lapangan (field research). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam studi pustaka adalah pendekatan filsoofis. Adapun pendekatan untuk studi lapangan adalah menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat empiris. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptifAdapun hasil dari penelitian ini adalah, pertama, konsep filsafat moral Islam Murtadha Muthahari menjelaskan bagaimana Konsep filsafat moral Islam yaitu Pengetahuan tentang Tuhan itu adalah konsep paling dasar dari perilaku moral . Kemanusiaan dan moralitas tidak ada artinya tanpa pengenalan Tuhan . Oleh karena itu , kesadaran moral identik dengan kesadaran ilahi , yang juga termasuk dalam kategori ibadah . Kedua, Salah satu bentuk keterkaitan pemikiran filsafat moral Islam dalam pandangan Murtadha Muthahari adalah kesadaran akhlaki adalah identik dengan kesadaran Ilahi. dengan melakukan ibadah kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah dengan tujuan agar terbentuknya sebuah kesadaran dari perbuatan akhlak anak binaan menjadi perbuatan yang lebih baik lagi dengan berlandaskan kepada ajaran al-qur’an dan sunnah. Perlunya kesadaran akan perbuatan akhlak, akan menentukan bagaimana cara atau sikap dari anak binaan dalam bertindak sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju.

Subject terms:

Philosophy of religion. Psychology of religion. Religion in relation to other subjects - BL51-65

Content provider:

Directory of Open Access Journals
Multikulturalisme dalam Konsep Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Landasan Filsafat Pendidikan Islam)
Ridha Aulia;Fathunnajih Fathunnajih;Budiman Br;Inayatul Mutmainnah;Al Ghaza...
Academic Journal Academic Journal | Asatiza, Vol 5, Iss 1, Pp 34-44 (2024) Please log in to see more details
An undeniable fact that still often occurs in Indonesia is friction between religions ... more
Multikulturalisme dalam Konsep Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Landasan Filsafat Pendidikan Islam)
Asatiza, Vol 5, Iss 1, Pp 34-44 (2024)
An undeniable fact that still often occurs in Indonesia is friction between religions in the community. The root of the problem is because people do not understand the concept of Multicultural, so it is important for Religious Learning to include this value in the curriculum. The purpose of writing this article is to find out the philosophical basis in multicultural education and its relevance to Islamic Religious Education, as well as its application in educational institutions today. The type of research applied in this article is a literature study with descriptive qualitative methods. The conclusion of this research is that the philosophical basis used in multicultural education is not timeless with the concept of Indonesian statehood, multicultural education is a concept that is very relevant to religious values, in its application it has been implemented through the concept of the 2013 curriculum.

Subject terms:

islam - curriculum - multicultural - education - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals
KONTESTASI ORTODOKSI DAN FILSAFAT: STUDI PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN IBNU RUSYD
Farkhan Fuady;Abd Chair
Academic Journal Academic Journal | Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, Vol 17, Iss 2, Pp 179-190 (2023) Please log in to see more details
The emergence of Islamic orthodoxy and philosophy created contestation between the two... more
KONTESTASI ORTODOKSI DAN FILSAFAT: STUDI PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN IBNU RUSYD
Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, Vol 17, Iss 2, Pp 179-190 (2023)
The emergence of Islamic orthodoxy and philosophy created contestation between the two. The figure who directly confronted Muslim philosophers was Al-Ghazali. He criticized Muslim critics on several issues. Next, Ibnu Rushd appeared to answer Al-Ghazali criticism. Contestation between the two occurred in the 11th-12th century AD, but the discourse of both ideas is still widely studied today. This article analyzes the contestation of Islamic orthodoxy and philosophy in the 11th-12th centuries AD. The method used is qualitative with the type of library research. The research source comes from the works of Al-Ghazali and Ibn Rushd and was analyzed using descriptive analysis. This research shows that the contestation between orthodoxy and philosophy has been going on for a long time. As an orthodox person, Al-Ghazali tried to criticize philosophers through several issues related to philosophers' views, such as the eternity of nature, the knowledge of God, and physical resurrection, which Ibnu Rushd then answered as a philosopher. The contest between the two has experienced a long history of debate and debate. It is also necessary to understand these differences because both are an integral part of Islamic intellectual history. Both approaches have advantages and disadvantages, giving rise to dialogue and discussions relevant to the contemporary Islamic era. It should also be noted that both have a role in completing the understanding of Islam.

Subject terms:

al-ghazali - ibn rosed - islamic orthodoxy - islamic philosophy - Islam - BP1-253 - Islamic law - KBP1-4860 - Economics as a science - HB71-74

Content provider:

Directory of Open Access Journals
Lonto Leok sebagai Filsafat Perdamaian Perspektif Eric Weil dalam Membangun Peradaban Bangsa Indonesia Yang Humanis
David Rabim;FX. Armada Riyanto
Academic Journal Academic Journal | Humanis, Vol 27, Iss 4, Pp 403-413 (2023) Please log in to see more details
The phenomena of murder, deprivation of the right to life, racism, and legal injustice... more
Lonto Leok sebagai Filsafat Perdamaian Perspektif Eric Weil dalam Membangun Peradaban Bangsa Indonesia Yang Humanis
Humanis, Vol 27, Iss 4, Pp 403-413 (2023)
The phenomena of murder, deprivation of the right to life, racism, and legal injustice often occur in the practical political Indonesian society. This illustrates the nation's moral and ethical decadence. What is the goal of living together, namely peace and prosperity, is absent from the reality of Indonesian Human civilization. Based on the above phenomena, the focus of this research is the lonto leok culture as a philosophy of peace from Eric Weil's perspective in building a humanist Indonesian civilization. The method used is text analysis as well as a phenomenological approach. This means exploring the humanitarian events of the Indonesian nation through the lens of lonto leok culture and Eric Weil's philosophy of peace. The lonto leok culture as local wisdom of the Manggarai people carries a spirit of solidarity based on awareness of the dignity of others as subjects. Each subject in Lonto Leok is a person who puts forward rational discourse aimed at a sense of peace and prosperity. The same thing was also discussed by Eric Weil, namely the philosophy of peace. For him, living peacefully originates from the capacity for rational-relationship. This research thus aims at a dialogue between lonto leok culture and Eric Weil's philosophy of peace in building a more humanistic Indonesian civilization.

Subject terms:

Language and Literature - Social Sciences

Content provider:

Directory of Open Access Journals
Pendidikan Wanita Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Fawziyah Tansya;Salminawati Salminawati;Usiono Usiono
Academic Journal Academic Journal | Munaddhomah, Vol 3, Iss 4, Pp 406-414 (2023) Please log in to see more details
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis posisi wanita dalam Islam, keset... more
Pendidikan Wanita Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Munaddhomah, Vol 3, Iss 4, Pp 406-414 (2023)
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis posisi wanita dalam Islam, kesetaraan wanita dan laki-laki dalam menuntut ilmu dan pandangan pendidikan wanita dalam perspektif filsafat pendidikan islam. Penelitian ini menggunakan library research (penelitian pustaka), yaitu dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya, dan menggunakan teknik Analisis Isi (Content Analysis) dan tekhnik Analisis Komparatif Konstan (Constan Comparative Analysis). Analisis isi bersifat pembahasan yang mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pandangan Filsafat Pendidikan Islam tidak pernah melarang wanita untuk belajar dan memiliki pendidikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sudah menekankan bahwa belajar itu wajib atas setiap muslim tanpa membedakan pria maupun wanita. Dengan penekanan ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka semua jalan pengetahuan untuk pria dan wanita.

Subject terms:

pendidikan wanita - filsafat pendidikan islam - content analysis - Islam - BP1-253 - Education

Content provider:

Directory of Open Access Journals
Singularitas teknologi dalam perspektif filsafat pendidikan
Helda Kusuma Wardani;Rukiyati Rukiyati;Mulyo Prabowo
Academic Journal Academic Journal | Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, Vol 22, Iss 2, Pp 171-182 (2022) Please log in to see more details
Singularitas teknologi yang diprediksi akan terjadi tahun 2045, bersamaan dengan titik... more
Singularitas teknologi dalam perspektif filsafat pendidikan
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, Vol 22, Iss 2, Pp 171-182 (2022)
Singularitas teknologi yang diprediksi akan terjadi tahun 2045, bersamaan dengan titik waktu generasi emas, merupakan peristiwa adanya teknologi supercerdas AGI yang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki, mengembangkan, dan menciptakan diri-sendiri. Kemampuan supercerdas yang melampui kecerdasan manusia, menyebabkan manusia akan kehilangan kemanusiaannya (terjadinya post-human atau dehumanisasi). Filsafat pendidikan yang merupakan pemikiran radikal terhadap upaya-upaya optimalisasi kualitas hidup dan kehidupan mempunyai tanggungjawab moral, maupun nilai dan etika untuk mengkaji peristiwa singularitas teknologi. Dengan menggunakan metode reviu literatur, diharapkan diperoleh gambaran lebih jelas tentang dampak peristiwa tersebut agar dapat diantisipasi sejak awal melalui pendidikan. Kesimpulan yang diperoleh dari kajian literatur diperoleh bahwa (1) titik waktu tahun 2045 terjadinya singularitas teknologi yang diprediksi oleh Ray Kurzweil merupakan keniscayaan yang harus diantisipasi terutama pada generasi emas Indonesia, (2) kemanfaatan AI baik yang supercerdas atau hipercerdas dalam pendidikan, sepanjang selalu terkontrol untuk tidak tergelincir dalam dehumanisasi patut tetap dijalankan sebagai media terancang atau media dimanfaatkan, dan (3) kerterlambatan dan keterhambatan untuk aktivitas antisipasi singularitas teknologi akan mengakibatkan kerugian yang mendunia bagi seluruh umat manusia. The technological singularity that is predicted to occur in 2045, along with the golden generation time point, is an event of the existence of AGI supercerdas technology that has the ability to improve, develop, and create itself. Supercerdas abilities that exceed human intelligence, causing humans to lose their humanity (post-human or dehumanization). The philosophy of education which is a radical thought towards efforts to optimize the quality of life and life has a moral responsibility to examine the events of technological singularities. By using the method of review literature, it is expected to get a clearer picture about the impact of the event so that it can be anticipated from the beginning through education. The conclusion obtained from the literature study obtained that (1) the time point in 2045 the occurrence of technological singularities predicted by Ray Kurzweil is an inevitability that must be anticipated especially in the future. (2) the expediency of AI, whether supercer smart or hypercerdas in education, as long as it is always controlled not to slip in dehumanization should still be carried out as a designed medium or media utilized, and (3) slowness and inhibition for anticipatory activities of technological singularity will result in worldwide losses for all mankind.

Subject terms:

singularitas, singularitas teknologi, filsafat pendidikan - Education (General) - L7-991 - Social Sciences

Content provider:

Directory of Open Access Journals
VISI PENDIDIKAN BERBASIS AGAMA, FILSAFAT, PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI.
Saefurridjal, Achmad;Fatkhullah, Faiz Karim;Rohman, Abdul;Samsudin
Academic Journal Academic Journal | Journal of Syntax Transformation. Jan2023, Vol. 4 Issue 1, p40-58. 19p. Please log in to see more details

Additional actions:

close

more

MANAJEMENT CONFLICT DALAM PENDIDIKAN BERBASIS AGAMA, FILSAFAT, PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI.
sulastriningsih, Kursih;Salanti, Pipih;Fatkhulloh, Faiz Karim;Saefurrijal
Academic Journal Academic Journal | Journal of Syntax Transformation. Jan2023, Vol. 4 Issue 1, p86-91. 6p. Please log in to see more details

Additional actions:

close

more

Konstruksi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Perspektif Filsafat Agama
Theguh Saumantri
Academic Journal Academic Journal | Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 24, Iss 2, Pp 164-180 (2022) Please log in to see more details
Abstract: Indonesia has a variety of ethnicities, cultures and religions so that it ca... more
Konstruksi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Perspektif Filsafat Agama
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol 24, Iss 2, Pp 164-180 (2022)
Abstract: Indonesia has a variety of ethnicities, cultures and religions so that it can be called a multicultural country. As a result of these differences, Indonesian society is vulnerable to friction between religious groups. This study aims to describe the idea of the philosophy of religion as the basis for logical thinking and understanding religion universally and comprehensively. The method used in this research is library research, to explore and examine data or information regarding the research discussion. This study concludes that an understanding of religion needs to be based on moderate values as an effort to create harmony between religious communities. Philosophy of religion can be a means of constructive thinking in understanding religion rationally, logically, critically, and deeply so as to create a moderate perspective. The construction of religious moderation values aims to realize a way of thinking that chooses the middle way to realize social harmony and balance, not to behave and think in a radical way in understanding things. Abstrak: Indonesia dengan segala kekayaan yang dimilikinya, mulai dari beragam suku, budaya dan agama menjadikannya negara yang multikultural. Namun Sebagai negara yang memiliki masyarakat yang plural dengan berbagai pemahaman, akan selalu ada gesekan antar kelompok beragama jika kebenaran didikte pada satu kebenaran tunggal atas kelompoknya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gagasan filsafat agama sebagai landasan berpikir logis dan memahami agama secara mendalam, universal dan komprehensif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library research), yang memiliki tujuan yakni menelusuri dan menelaah suatu data atau informasi mengenai bahasan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pemahaman tentang agama perlu dilandasi oleh nilai-nilai moderat hal ini sebagai upaya menciptakan keharmonisan antar umat beragama. Filsafat agama dapat menjadi sarana berpikir konstruktif dalam memahami agama secara rasional, logis, kritis, dan mendalam sehingga dapat menciptakan perilaku moderat. Konstruksi nilai-nilai moderasi beragama bertujuan sebagai upaya sikap moderasi dalam beragama dengan sikap memilih jalan pertengahan untuk mewujudkan harmoni sosial dan keseimbangan hidup, tidak berperilaku ekstrim dalam berpikir maupun bertindak

Subject terms:

filsafat agama - moderasi beragama - toleransi - Islam - BP1-253 - Islamic law - KBP1-4860

Content provider:

Directory of Open Access Journals
 1   2   3   ...   next 
 
Back to top